Connect with us

Ekspedisi Khatulistiwa, Ironi Indonesia

Tren

Ekspedisi Khatulistiwa, Ironi Indonesia

GEOVICE-Pada Tahun 2009 , dua orang wartawan, yaitu Farid Gaban dan Ahmad Yunus melakukan perjalanan keliling Indonesia. Berangkat dari jakarta pada 03 Juni 2009 dan tiba kembali di Jakarta pada Juni 2010.

Selama satu tahun, keduanya merekam dan mencatat pulau pulau terluar Indonesia. Mengunjungi 80 pulau, merekam lebih dari sepuluh ribu frame poto dan tujuh puluh jam durasi video.

Beberapa catatan perjalanannya telah dibuat dalam film dokumenter, dengan judul Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa. Film diuggah di kanal youtube Wacthdoc Image.

Pulau Pahawang, Lampung adalah pulau sisi bagian selatan Idndonesia yang dikujungi.

Teluk Kiluan dicatat sebagai objek wisata yang tidak digarap dengan baik, sehingga sepi pengunjung. Mereka sempat berada bersama ribuan lumba lumba jinak bermain di teluk.

Di pulau Enggano, Bengkulu,  Ahmad Yunus  “merasa sendu” karena melihat tatapan sayu dari mata seekor penyu yang akan disembilih.

Hewan berdaging lembut tersebut memang menjadi hidangan istimewa bagi peduduk setempat.

“Kondisi pulau sangat menyedihkan,”kata Farid Gaban.

Di Pulau Mantawai mereka merekam hutan bakau yang telah rusak. “dikuasai oleh keluarga Cendana”.

Menurut Farid Gaban, Kondisi di Selat Malaka adalah suatu kondisi yag paking meyedihkann dilihat dalam prospektik Indonesia.

“Orang sering bilang, yang paling berbahaya di Selat Malaka salah satu adalah perompak. Perompak itu suka ‘mengompas’kapal kapal nelayan”, kata Farid.

“yang kami temukan perompaknya adalah (oknum) aparat, “ sebut Farid Gaban yang menjadi nara sumber dalam video ini.

Producer Film ini adalah Dandhy D. Laksono dan Ahmad Yunus. Ahmad Yunus juga yang merekam sebagian besar video dalam ditampilkan.

Meskipun Ahmad Yunus sempat bekerja pada majalah dewasa versi Indonesia, namun jangan berharap ada video semacam itu dalam film dokumenter ini.

Nonton video disini

https://youtu.be/Fw_XfSw5q6s

sumber : wacthdoc image.

More in Tren

To Top