Olahraga turut menjaga kulit sehingga nampak lebih sehat dan bercahaya. Dampak baik ini didapatkan secara langsung maupun tidak langsung jika melakuka olah raga secara rutin.
Tetapi, mengapak olahraga dapat mempengaruhi kesehatan kulit ? Berikut ini alasanya
1. Meningkatkan aliran darah.
Salah satu dampak langsung dari olahraga adalah melancarka dan meningkatkan aliran darah ke seluruh bagian kulit, sehingga olahraga dapat membantu memelihara sel-sel kulit dan menjaganya tetap segar.
Darah membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Darah juga akan membantu membuang limbah, seperti radikal bebas dari sel-sel tubuh. Meningkatannya aliran darah ke kulit akan membuat sel-sel mmperoleh nutrisi serta oksigen lebih banyak sehigga akan dapat membersihkan kulit.
“Kulit berkilau setelah berolahraga merupakan kombinasi dari meningkatya aliran darah, penampilan yang lembap, serta endorfin yang dilbuang selama olahraga,” kata Doktor Kathleen C Suozzi, asisten profesor dermatologi di Yale School of Medicine, lansir geovice mengutip media kompas.
2. Menghilangkan Stres.
Berolahraga juga dapat meningkatkan endorfin atau hormon kebahagiaan. Endorfin adalah jseenis hormon dan senyawa kimia yang dihasilkan oleh tubuh untuk mengendalikan luka dan stres.
Stres dapat dikurangi atau dibuang dengan olahraga secara teratur. Olahraga berakibat positif untuk kesehatan mental seseorang. Stres memperaruhi penampilan kulit seseorang.
Stres berkurang berdampak langsug pada jerawat dan eksim.Kelenjar sebaceous, yaitu penghasil minyak pada kulit, sangat dipengaruhi oleh hormon stres.
3. Mempengaruhi Sel Kulit
Manfaat lain dari olahraga adalah mampu mempengaruhi kulit hingga tingkat seluler, karena setiap sel memiliki mitokondria atau mesin sel. Mitokondria tersebut memproduksi bahan kimia yang dinamakan ATP. ATP berfungsi untuk memperbaiki kerusakan pada kulit dan membuat kulit lebih awet muda.
Namun semakin bertambah usia, maka mitokondria peghasil ATP semakin sedikit. Tetapi Kabar baiknya adalah, olahraga dapat mengembalikan kemampuan mitokondria untuk menghasilkan ATP.
Hasil Penelitian yang terbitkan oleh Annual Review of Physiology pada tahun 2019 menyebutkan bahwa olahraga dapat menormalkan kembali fungsi mitokondria didalam otot. Hal yang sama juga tercantm dalam jurnal Aging Cell tahun 2018. Makalah ini meyebutkan bahwa sel-sel otot seorang pendayung sepeda yang lebih tua mempunyai fungsi dan kualitas yang sama dibandingkan dengan seseorang yang puluhan tahun lebih muda.
Studi cross sectional mennyebutkan kulit orang yang aktif berolahraga jauh lebih bersih dan segar dibandigkan dengan orang yang lebih banyak berdiam diri. Sejumlah peneliti membuktika bahwa kulit seorang atlet tua justru lebih sehat dibandingkan dibadigkan dengan orang yang sedikit bergerak.
Penulis : tim redaksi